Rabu, 22 Juli 2015

Pameran Seni Rupa

Pameran Seni Rupa



Pengertian pameran
Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
Pameran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam bidang seni rupa, karena kegiatan pameran baik sekali kegunaannya baik bagi siswa, seniman, pengamat seni rupa, maupun bagi perkembangan seni rupa pada umumnya. Melalui pameran, seorang siswa bisa memperkenalkan karya-karyanya kepada masyarakat baik dilingkungan pendidikan atau institusi sekolah ataupun masyarakat umum untuk dilihat, dinilai, dikagumi, atau dikritik.

Bentuk-Bentuk atau Jenis-Jenis Pameran
1. Bentuk pameran berdasarkan tempat dan waktu pameran adalah sebagai berikut.
a.  Pameran permanen atau tetap
     adalah bentuk pameran yang tidak terikat oleh lamanya waktu. permanen artinya tidak pernah tutup dan tidak terikan oleh waktu. Contohnya, museum dan art gallery.
b.  Pameran rutin
     adalah pameran yang selalu diadakan dalam waktu-waktu tertentu, misalnya pameran seni rupa yang diadakan tiap tahun sekali dan pameran ARSIP Tulungagung yang memuat budaya,sejarah,sosial dan agama.
c. Pameran insidental
    adalah pameran yang diadakan dengan maksud dan tujuan tertentu yang tidak terikat oleh rutinitas pelaksanaannya. Misalnya, pameran akhir studi, pameran penyerta seminar, atau pameran menyambut kunjungan tamu.

2. Bentuk pameran berdasarkan ragam karya yang dipamerkan adalah sebagai berikut.
a.  Pameran homogen
     adalah suatu penyelenggaraan pameran dengan menampilkan karya  seni dari salah satu cabang seni saja. Karya seni yang dipamerkan tersebut tidak tergantung dari jumlah peserta pameran atau pemilik karya.
b.  Pameran heterogen
     adalah penyelenggaraan pameran yang menampilkan beberapa cabang seni rupa pada waktu dan tempat, serta peristiwa yang sama.

3. Bentuk pameran berdasarkan jumlah peserta pameran dibedakan sebagai berikut.
     a. Pameran tunggal
    adalah pelaksanaan pameran yang menampilkan beberapa karya seorang seniman saja
    b. Pameran kelompok
    adalah pelaksanaan pameran dengan menampilkan karya-karya dari beberapa orang (seniman) dalam satu tempat.

Fungsi Pameran
Penyelenggaraan pameran dapat menimbulkan dampak positif terhadap seniman (peserta pameran) ataupun apresiator (masyarakat atau pemirsa seni).  Fungsi pameran, antara lain sebagai berikut.
1.  Sarana peningkatan daya ekspresi dan pemicu kreativitas seniman.
2.  Media memperluas cakrawala (wawasan) pengetahuan seni.
3.  Sebagai tolok ukur dan potret perkembangan seni rupa.
4. Media penampilan jati diri seniman dan sebagai media komunikasi seniman dengan apresiator.
5.  Menambah atau memajukan pengetahuan dan pengalaman apresiator.
6.  Dorongan rasa cinta terhadap karya-karya seni rupa.
7.  Wahana pemunculan ide, aliran, dan jenis seni rupa yang lebih baru (kontemporer)

 Tujuan pameran
Pameran memiliki beberapa tujuan yaitu :
(1)        tujuan sosial dan kemanusiaan
Sebuah kegiatan pameran yang diselenggarakan dalam lingkup terbatas (sekolah) maupun lingkup yang lebih luas (masyarakat) dapat diselenggarakan dengan harapan karya seni rupa yang dipamerkan terjual dan dana hasil penjualan tersebut digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau korban bencana alam.
(2)        tujuan komersial
kegiatan pameran yang diselenggarakan dengan harapan karya yang dipamerkan terjual dengan keuntungan yang tinggi bagi pemilik karya atau penyelenggara pameran tersebut
(3)        tujuan yang berkaitan dengan pendidikan.
Dalam konteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa, pameran diselenggarakan dengan harapan mendapat apresiasi dan tanggapan dari pengunjung untuk meningkatkan kualitas berkarya selanjutnya. Penyelenggaraan pameran seni rupa dalam pendidikan (pameran studi), dalam suatu sekolah ataupun menghadiri pameran seni rupa yang digelar memiliki manfaat, antara lain:
1.  Meningkatkan apresiasi siswa untuk berkarya seni.
2.  Membangkitkan semangat bagi siswa.
3.  Melatih siswa untuk memberikan evaluasi pada karya seni.
4.  Melatih kerja kelompok dan melatih berorganisasi.
5.  Mendidik siswa lebih mandiri dan meningkatkan rasa tanggung jawab
6.  Menjadikan saran hiburan dan apresiasi Seni bagi masyarakat luas.

Syarat-syarat Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa di Sekolah

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pameran di antaranya adalah ketersediaan karya seni rupa yang akan dipamerkan, adanya pihak panitia penyelenggara pameran, pengunjung pameran dan tempat pameran. Persiapan pameran hendaknya dilakukan dengan tahap menyiapkan karya, memilih karya, dan menyiapkan perlengkapan pameran. Sedangkan proses penyelenggaraan pameran mencakup pelaksanaan kerja kepanitiaan, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan laporan kegiatan pameran. Proses-proses tersebut dilakukan oleh siswa secara bersama-sama.

Proses penyelenggaraan pameran akan berjalan dengan lancar bila didukung perlengkapan dan peralatan pameran seperti ruang pameran, meja, buku tamu, buku pesan, panil, katalog, folder, lampu penerangan dan sound system. Kelancaran proses penyelenggaran dipengaruhi pula oleh kemampuan kerjasama panitia sesuai beban tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

Melaksanakan kegiatan pameran seni rupa harus dilakukan dengan perencanaan yang matang, tersusun secara sistematis dan logis. Kerjasama dan tanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan mendukung kelancaran kegiatan pameran. Penataan ruang pameran karya seni rupa yang baik akan mendukung kegiatan apresiasi sehingga tercapai tujuan yang di harapkan. Melalui kegiatan pameran kita tidak hanya belajar mengapresiasi karya seni rupa, tetapi juga belajar untuk berdisiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, belajar untuk saling menghargai dan bekerjasama, selain itu juga belajar mengakui kekurangan dan kelemahan serta belajar untuk berkomitmen untuk berbuat lebih baik