Minggu, 09 Agustus 2015

Pengertian Seni

Apabila kita berjalan-jalan di tengah kota besar, tampaklah gedung-gedung megah, lalu lalang kendaraan, papan iklan yang ditata rapi, patung-patung perjuangan di perempatan jalan serta busana beraneka model yang digunakan oleh para remaja. Sampai di rumah, sambil melepas lelah duduk pada sebuah sofa dengan segelas air dingin kita membuka-buka majalah bergambar. Kita juga menghidupkan televisi dan menonton aneka siaran yang ditayangkan. Lalu mata kita tak sengaja melihat lukisan dan foto-foto keluarga yang tergantung di ruang tamu. Sadarkah kita bahwa  semua itu adalah dunia budaya rupa yang  telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Pertanyaan yang paling  sederhana dari semua  yang kita lihat adalah :
• Siapa yang merancang objek yang kita lihat tadi ?
• Bagaimana benda-benda itu dibuat ?
• Untuk apa benda-benda itu dibuat ?
• Mengapa karya-karya itu harus memiliki segi keindahan dan apa gunanya bagi kehidupan sosial ?
Tentu saja dikarenakan manusia selain memiliki akal, manusia juga memiliki perasaan dan cita rasa tinggi. Adanya cita rasa tinggi menunjukkan bahwa manusia pada hakikatnya memiliki “jiwa seni”. Akan tetapi tidak semua manusia dapat mengungkapkannya. Paling tidak setiap pribadi memiliki “daya apresiasi” terhadap keindahan dari objek apapun.
Secara etimologis seni sepadan dengan kata  art (inggris), ars (latin), atau techne (yunani) yang berarti kemahiran atau keterampilan yang  tinggi dalm menciptakan benda kebutuhan sehari-hari. Kedalaman dan kompleksitas seni menyebabkan para ahli membuat definisi seni untuk mempermudah pendekatan kita dalam memahami dan menilai seni.  Beberapa pengertian  seni antara lain :
•  Ensiklopedia Indonesia, Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena keindahan bentuknya, orang senang melihat atau mendengar.
•  Ki Hajar Dewantara, Seni merupakan pembuatan manusia (penggubah) yang timbul dari perasaan yang bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia (penerima).
•  Achdiat Kartamiharja, Seni adalah kegiatan rohani manusia  yang mereflkesikan realitas kedalam suatu karya. Bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam batin penerimanya.
•  Aristoteles , Seni adalah peniruan bentuk alam dengan kretivitas dan ide penggubahnya agar lebih indah.
•  Leo Tolstoy, Seni adalah suatu kegiatan manusia yang secara sadar dengan perantara tanda-tanda lahiriah tertentu menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain (penerima) sehingga ikut merasakan perasaan-perasaan seperti yang ia (penggubah) alami.
•  Schopenhauer, Seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yangg menyenangkan.
•  Thomas Munro, Seni adalah alat buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya.
Jadi seni merupakan karya manusia  yang diciptakan dan dilandasi oleh kemahiran untuk menciptakan keindahan.

Cabang-Cabang Seni Cabang Seni            Media                                                   Indera Penikmat
Seni Rupa            Benda                                                   penglihatan, peraba
Seni Sastra          Tulisan                                                  Penglihatan
Seni Musik          Suara, benda, manusia, gerak    Pedengaran, penglihatan
Seni Tari               Musik, gerak tubuh                         Pedengaran, penglihatan
Seni Teater         Manusia, alam, musik                    Pedengaran, penglihatan



Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.seni rupa terbagi menjadi dua bagian yakni senirupa murni dan senirupa terapan.




Rabu, 29 Juli 2015

Teknik Menggambar Manga

CARA MUDAH MENGGAMBAR MANGA

Manga
Merupakan suatu karya berupa gambar atau lebih trendnya lagi disebut Komik yang berasal dari jepang. Dan Manga juga lebih sering memuat tentang kehidupan dan kebudayan jepang. Orang yang menggambar manga disebut ''Mangaka''. Manga merupakan cikal bakal dari Anime.
Anime
Merupakan kependekan Animetion dari bahasa Jepang, yang berarti ''Kartun'' dengan variasi warna dan gerak yang merupakan perwujudan dari manga. Anime juga berasal dari jepang. Biasanya sebelum Anime dibuat, Manga terlebih dahulu dibuat. Biasanya Anime lebih memiliki alur cerita yang panjang daripada Manga, walaupun alur ceritanya merupakan pencerminan dari Manga.Walaupun kebayakan Anime mengadopsi Manga, tetapi Anime bisa juga dibuat tanpa ada Manga terlebih dahulu. Anime sebenarnya bukanhanya dikonsumsi untuk anak-anak saja. Di Jepang ada kategori Anime buat anak-anak, ada juga kategori anime buat Dewasa.
Yang membuat anime atau manga digemari antara lain karena  alur ceritanya yang rumit serta artwork yang luar biasa

Beberapa istilah pada manga
·        Shoujo yaitu manga gadis remaja
·        Bishounen yaitu manga laki-laki remaja
·        Chibi adalah kata Bahasa Jepang yang berarti "orang pendek" atau "anak kecil". Pada kalangan penggemar anime dan manga, istilah chibi sering bercampur aduk dengan istilah super deformed atau bisa digunakan untuk mendeskripsikan versi anak-anak dari sebuah karakter.



Alat-alat yang diperlukan
·        Kertas, gunakan kertas yang tebal dan halus
·        Pensil kayu, untuk membuat sketsa
·        Pensil mekanik, untuk membuat sketsa
·        Penghapus
·        Drawing pen, untuk membuat lineart
·        Pena brush, untuk membuat efek-efek tertentu
·        Tinta dan kuas
·        Penggaris, gunakan yang tembus pandang
·        Pensil warna atau cat air sebagai pewarna
·        Marker sebagai pewarna

Keterampilan dasar
Cara menggambar animasi Jepang itu sebenarnya tidak sulit jika kamu mengetahui aturan dasarnya. Yang terkenal dari karakter animasi Jepang adalah bentuk wajah mereka yang khas, bentuk wajah lonjong dan dagu runcing dengan bola mata yang besar.
Jika kamu salah satu pecinta animasi Jepang atau tokoh komik yang dibuat oleh para animator Jepang, yuk belajar dasar-dasar cara menggambar wajah terlebih dahulu. Pada dasarnya sudut yang paling sering diperlihatkan oleh wajah animasi Jepang adalah sisi depan wajah, 3/4 wajah depan, dan wajah dari bagian samping. Simak langkah-langkahnya di bawah ini.

1. Menggambar wajah tampak depan

Langkah 1:
Buat pola lingkaran, kemudian tambahkan garis lengkung di bawah lingkaran sehingga antara lingkaran dan garis tersebut membentuk oval (pola dasar). Bagi bentuk wajah menjadi dua bagian sama besar dengan sebuah garis vertikal. Gambar dua garis horizontal untuk memecah wajah menjadi tiga bagian, tambahkan satu lagi garis horizontal kira-kira berjarak 0,75 cm dari garis horizontal pertama. Gambarlah bentuk alis pada garis horizontal pertama. Seperti gambar di bawah ini.


Langkah 2
Bentuk pola dasar mata di bawah alis dan bentuk detail mata, lalu tambahkan bentuk hidung dan bibir seperti pada gambar, usahakan jarak antara hidung dan bibir tidak terlalu dekat. Setelah selesai menggambar mata, hidung dan bibir. Gambarlah pola rambut mengikuti pola dasar seperti di bawah ini.


Langkah 3
Lengkapi pola rambut yang sudah kamu gambar tadi dengan menggambar keseluruhan bagian rambut. Kali ini, rambut yang digambar adalah rambut pendek, kamu boleh menggantinya dengan rambut panjang jika kamu ingin. Jika sketsa keseluruhan telah selesai, tebalkan dengan spidol atau drawing pen dan hapus sisa-sisa sketsa pensil agar gambar bersih.


2. Menggambar wajah tampak 3/4 depan

Langkah 1
Gambarlah bentuk lingkaran, kemudian buatlah pola 3/4 dasar di bawah lingkaran seperti gambar pertama di bawah ini. Bagi bentuk wajah dengan garis vertikal menjadi dua bagian, sisi kiri lebih sempit dari pada sisi kanan. Gambar garis horizontal untuk membagi wajah menjadi 3 bagian. Setelah itu gambarlah bagian mata, hidung, dan bibir seperti gambar di sebelah kanan bawah.


Langkah 2
Gambar rambut mengikuti pola mulai dari bagian depan sampai bagian belakang. Di sini tambahkan pita untuk membuatnya lebih manis.


Langkah 3
Jika semua bagian sketsa telah selesai, tebali dengan spidol atau drawing pen, kemudian hapus sisa-sisa sketsa pensil tadi.



3. Menggambar wajah tampak samping

Langkah 1
Buat pola dasar samping seperti pada gambar sebelah kiri bawah, perhatikan pola dasar untuk membentuk hidung, bibir dagu.


Langkah 2
Setelah sesuai lanjutkan dengan membentuk mata dan rambut seperti gambar sebelah kanan bawah.


Langkah 3
Selesaikan bentuk bagian rambut. Tebali dengan spidol atau drawing pen, kemudian hapuslah dengan penghapus sisa-sisa sketsa menggunakan pensil tadi.



Langkah menggambar matas


Menggambar rambut perempuan


 Menggambar rambut laki-laki


 Karakter bibir


Beberapa karakter manga


 




 














Minggu, 26 Juli 2015

Teknik Seni Lukis

 TEKNIK SENI LUKIS.
          Salah satu jenis karya seni rupa yang berkembang di Indonesia adalah seni lukis. Seni lukis adalah hasil curahan cita dan rasa dari subjek pencipta dengan menggunakan media karya  yang berupa garis, bidang, warna, tekstur volume dan ruang dalam bidang dua dimensi.
          Teknik melukis berkaitan dengan gaya / corak. Teknik melukis terdiri dari ;
1. Teknik dusel yaitu penerapan warna dengan goresan yang lembut dan halus. Teknik ini digunakan      untuk mencapai kesempurnaan objek yang ditampilkan sehingga warna terkesan menyatu. Untuk        lukisan realis biasanya memakai teknik ini.

 Lukisan dengan teknik dusel



2.     Teknik blok/plate yaitu penerapan warna yang dominan yang dipasang dengan rata pada bidang         tertentu baik pada objek maupun latar belakang. Cara melukis dengan menutup objek-objek                 gambar menggunakan satu atau beberapa warna.

  Lukisan dengan teknik blok
3.     Teknik Spray (semprot)
        Cara melukis dengan bahan cat yang cair yang disemprotkan dengan sprayer. Teknik ini seringdi
        digunakan unutk membuat reklame visual

4.     Pointilis (titik-titik)
        Teknik  pointilisme, yaitu cara melukis yang dalam menentukan bentuk dan gelap terang objek 
        dengan titik-titik.

 Lukisan dengan teknik pointilis

6.    Teknik aquarel, yaitu cara menggambar dengan menggunakan cat air dengan sapuan warna yang
        tipis, sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.


 Lukisan dengan teknik aquarel

7.    Teknik plakat, yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat poster dengan
        sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.

8 .   Teknik kerok yaitu penciptaan goresan yang bervariasi dengan menggores atau mengkerok
        warna paling atas yang setengah kering sehingga akan muncul warna sebelumnya.

                                                   Lukisan dengan teknik kerok

9.    Teknik impasto
       Impasto adalah teknik lukisan di mana cat dilapiskan dengan sangat tebal di atas kanvas sehingga        arah goresan sangat mudah terlihat. Cat yang digunakan bisa pula tercampur di atas kanvas. Saat 
       kering, teknik impasto akan menghasilkan tekstur yang jelas, sehingga kesan kehadiran objek 
       lebih terasa.

10.  Teknik kolase yaitu menempel sesuatu baik  kertas dan yang lainnya dengan potongan kecil-kecil
        pada kanvas sehingga tercipta bentuk yang dikehendaki.



  Lukisan dengan teknik kolase

Gambar Mistar Ornamen

MENGGAMBAR MISTAR

1.       PENGERTIAN MENGGAMBAR MISTAR
Menggambar mistar sebenarnya hampir mirip dengan menggambar bentuk. Menggambar bentuk adalah menggambar kemiripan bentuk/model suatu benda dengan mengunakan keterampilan tangan (tanpa bantuan mistar), ukuran-ukuran perbandingan dari benda yang kita gambar hanya dibuat berdasarkan perkiraan kemampuan pengamatan.
Sedangkan menggambar mistar adalah menggambar ketepatan bentuk suatu benda dengan menggunakan penggaris (mistar) dan alat bantu lainnya seperti jangka, trekpen, rapido, dll. Perbandingan ukuran skala sangat diperhatikan dalam menggambar mistar, selain itu juga harus memperhatikan ketepatan ketebalan garis, kerataan garis dan juga sambungan atau hubungan garis.
Dengan demikian gambar mistar dapat diartikan membuat suatu gambar baik berupa hiasan atau bangun-bangun geometris melalui konstruksi matematis dengan bantuan mistar.

2.   FUNGSI DAN TUJUAN MENGGAMBAR MISTAR
Berdasarkan fungsinya, menggambar mistar juga sering disebut dengan menggambar teknik, menggambar konstruksi, atau gambar kerja, hal itu karena gambar mistar memiliki fungsi atau tujuan untuk :
a)      Membuat hiasan berupa bangun-bangun geometris yang banyak digunakan  dalam kegiatan perancangan tekstil dan tata ruang.
b)      Sebagai gambar kerja yang dapat menjelaskan bagian-bagian konstruksi dari suatu bangun atau benda secara terperinci , misalnya gambar konstruksi bangunan, rancangan furniture, rancangan mesin, dan sebagainya.
c)      Sebagai gambar penjelasan  dari wujud suatu benda atau bangun dengan perbandingan ukuran yang akurat sehingga mendekati wujud yang sebenarnya.

3.  MEDIA MENGGAMBAR MISTAR
Media yang diperlukan dalam menggambar mistar dalah sebagai berikut:
a)      Kertas
Kertas yang digunakan biasanya kertas gambar putih atau kertas kalkir. Ukuran-ukuran atau format kertas yang lazim dipakai adalah sebagai berikut:

KERTAS GAMBAR/KALKIR
Ukuran
Satuan dalam mm

A0
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7

841 x 1189
594 x 841
420 x 594
297 x 420
210 x 297
148 x 210
105 x 148
74 x 105

b)      Penggaris (mistar)
Penggaris yang paling sering diperlukan dalam menggambar mistar adalah sepasang penggaris segi-tiga yang terdiri dari segi-tiga siku sama sisi dengan masing-masing sudut miringnya 450 dan pengaris segi-tiga siku dengan masing-masing sudut miringnya 300 dan 600. Selain itu diperlukan juga penggaris dengan tepi atau sisi miring, siku, atau sisi lebih tipis dari tengah mistar. Penggaris ini diperlukan untuk menggambar garis dengan rapido atau trekpen agar tidak terjadi rembesan tinta.
c)      Pinsil, rapido dan trekpen 
a.       Pensil yang baik untuk menggambar mistar ialah : H untuk kertas gambar putih dan 2H untuk kertas kalkir.
b.      Rapido, adalah alat tulis/gambar bertinta. Rapido tersedia ukuran dari 0,1 mm sampai 1,2 mm. Agar lebih praktis biasanya memakai drawing pen
c.       Trekpen merupakan perlengkapan jangka yang gunanya sama dengan rapido. Trekpen dapat diatur penggunaan tebal-tipisnya tinta sesuai dengan keperluan. Hanya saja dalam menggunakan alat ini harus lebih hati-hati karena riskan terhadap rembesan tinta. Tetapi kalau mampu menguasai terkpen tersebut maka hasil gambarnya lebih rapi.
d)      Jangka
Selain digunakan untuk membuat garis lingkaran, jangka juga dapat digunakan untuk membagi sudut, memindahkan  panjang garis tertentu dan sebagainya. Jangka yang baik memiliki bagian-bagian yang dapat diatur/distel sesuai dengan keperluan penggambaran dan juga dengan jarum penusuk yang kecil dan runcing.

4.   JENIS-JENIS GAMBAR MISTAR

A.     GAMBAR ORNAMEN MISTAR
     Menggambar ornamen mistar atau dalam istilah kesenirupaan sering disebut juga Menggambar Mistar Ornamen (MMO) merupakan kegiatan menggambar ornamen atau ragam hias dengan menggunakan alat bantu mistar atau penggaris. Selain itu digunakan pula alat bantu berupa jangka, penggaris segitiga (segitiga siku-siku yang mempunyai sudut 90, 60, 45, dan 30 derajat)., mal, trekpen, rapido (dapat pula menggunakan drawing pen) yang memiliki ukuran ketebalan garis yang tepat, maupun alat bantu lainnya guna mempermudah pengerjaan gambar.
Dalam perkembangannya, gambar ornamen mistar saat ini banyak dibuat dengan teknik digital melalui beberapa program yang ada dalam komputer seperti program CorellDraw, Paint, Autocad, dan lain-lain. Akan tetapi proses pembuatan secara manual tetap diperlukan karena tidak semua motif atau jenis gambar ornamen mistar dapat ditempuh melalui komputer.
Dalam menggambar ornamen mistar dituntut ketelitian menggunakan teknik yang benar dan ukuran-ukuran yang tepat karena gambar seperti ini merupakan bagian dari menggambar teknik, seperti gambar arsitektur (interior maupun eksterior). Dengan kata lain, menggambar ornamen mistar merupakan langkah awal untuk belajar gambar teknik seperti gambar proyeksi dalam desain arsitektur.
Gambar ornamen mistar banyak diterapkan pada desain interior seperti desain tegel keramik, desain plafon, kaca hias, desain teralis sebuah pagar atau jendela, wallpaper, dan lain-lain. Motif yang dipakai dlam gambar ornamen mistar banyak dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris seperti, lingkaran, segitiga, segiempat, segilima, segienam dan seterusnya. Namun, dapat pula menggunakan motif lain, asalkan proses pembuatannya tetap menggunakan alat bantu mistar.

Desain tegel keramik

Gambar teralis 


Berikut ini akan dijelaskan teknik menggambar bentuk-bentuk dasar geometris yang dapat dikembangkan menjadi motif gambar ornamen mistar:
1)                      Membuat garis diagonal
·         Buat garis vertical dan horizontal
·         Pindahkan jarum jangka ke A dan D sehingga pertemuan garis lengkung keduanya di titik E
·         Pindahkan jarum jangka ke B dan D sehingga pertemuan garis lengkung keduanya di titik G
·         Tarik garis EF dan GH melalui titik pusat lingkaran



2)                      Segitiga dalam lingkaran


·            Buat lingkaran dan garis vertical horizontal
·            Pindahkan jarum jangka di C dan buatlah garis lengkung HF
·            Tarik garis DHF

3)      Segiempat miring



 ·            Buat lingkaran dan garis vertical horizontal
 ·            Tarik garis ACBD

4)           Segiempat tegak


 ·         Buat lingkaran dan garis vertical horizontal serta garis diagonal
 ·         Tarik garis EGFH

5)       Segilima      



 ·         Buat lingkaran dan garis vertical horizontal
 ·         Buat lingkaran kecil pada setengah lingkaran
 ·         Tarik garis lengkung H ke F dengan jarum jangka di C
 ·         Panjang garis HF adalah panjang sisi semua segi lima

6)          Segienam
 ·         Buat lingkaran dan garis vertical horizontal
 ·         Jarum jangka di C dan tariklah garis lengkung H ke F
 ·         Jarum jangka di D dan tariklah garis lengkung E ke G
 ·         Tari garis EDGFCH





7)       Segitujuh
·         Buat lingkaran dan garis vertical horizontal
·         Garis vertical AB dibagi tujuh sama panjang
·         Buat garis lengkung dari A ke C dengan jarum jangka di B
·         Buat garis lengkung dari B ke C dengan jarum jangka di A
·         Tarik garis CD melalui titik pembagian ke-2
·         Garis AD adalah panjang sisi semua segi tujuh

8)       Segidelapan

     ·      Buat lingkaran, garis vertical horizontal dan garis diagonal
     ·      Tarik garis AEDGBFCH

9)       Segisembilan
·         Buat lingkaran dan garis vertical horizontal
·         Garis vertical AB dibagi sembilan sama panjang
·         Buat garis lengkung dari A ke C dengan jarum jangka di B
·         Buat garis lengkung dari B ke C dengan jarum jangka di A
·         Tarik garis CD melalui titik pembagian ke-2
·         Garis AD adalah panjang sisi semua segi tujuh

10)  Segiduabelas

 ·         Buat lingkaran dan garis vertical horizontal
 ·         Buat garis lengkung melalui pusat lingkaran dengan ujung jarum masing-masing di ADBC
 ·         Tarik garis AEJDIGBFLCKH


11)  Elips dua lingkaran



·   Buat dua lingkaran yang sama besar dan saling melalui titik tengahnya serta buat garis horizontal GH
·      Tarik garis AC, BE, AD, BF
·      Tarik garis lengkung dari C ke D dengan jarum jangka di A
·      Tarik garis lengkung dari E ke F dengan jarum jangka di B

12)  Ellips tiga lingkaran




·   Buat tiga lingkaran yang sama besar dan saling melalui titik tengahnya serta buat garis horizontal
·      Tarik garis AG, BH, CI, DJ dan garis vertical EF
·      Tarik garis lengkung dari G ke H dengan jarum jangka di F
·      Tarik garis lengkung dari I ke J dengan jarum jangka di E


13)  Bulat telur
·         Buat lingkaran dan garis vertical horizontal
·         Tarik garis silang AE dan BD melalui C
·         Buat garis lengkung dari A ke D dengan jarum jangka di B
·         Buat garis lengkung dari B ke E dengan jarum jangka di A
·         Buat garis lengkung dari D ke E dengan jarum jangka di C









Contoh-contoh  gambar mistar ornament