Rabu, 22 Juli 2015

Alat dan Media melukis

Alat dan media seni lukis
Alat adalah bahan baik yang  habis terpakai maupun tidak habis terpakai, sedangkan media adalah bahan yang langsung menjadi wujud karya seni itu sendiri.

Alat dalam seni lukis antara lain :
1.    Cat minyak
Cat Minyak adalah cat yang terdiri atas partikel-partikel pigmen warna yang disuspensi dengan media minyak  sebagai pengikat pigmen. Cat minyak telah digunakan di Inggris pada Abad ke 13 untuk penghiasan sederhana. Tapi sampai Abad ke-15 belum di banyak gunakan untuk hal hal artistik. Penggunaan yang paling sering digunakan saat ini adalah untuk keperluan domestik, dimana ketahanan dan warnanya yang cerah membuatnya cocok untuk digunakan pada eksterior dan interior.
Karakteristik
Kelebihan cat jenis ini yaitu  efek kecerahan warnanya sangat cemerlang. Kelebihan lainnya yaitu gradasi warna yang dicapai paling lebar tidak dapat dicapai oleh cat jenis lain juga daya tahan terhadap waktu paling awet.Selain itu cat membentuk pasta liat sehingga memberikan efek tekstur yang mengesankan bila diolah dengan baik.
Kelemahan cat minyak yaitu membutuhkan waktu beberapa hari untuk membuat cat ini kering, untuk kering sempurna keadaan tipis bisa beberapa minggu dan jika keadan tebal bisa beberapa bulan bahkan bisa beberapa tahun kemudian, jika belum kering sempurna akan lunak jika kena udara lembab. Dalam kurun waktu beberapa tahun, warna yang dihasilkan akan menjadi kekuningan jika kena udara lembab pada lukisan warna putih. Untuk warna lain tidak mengalami perobahan warna kekuningan. Bau cat menyengat dan memerlukan teknik yang lebih rumit, ini membuat beberapa seniman beralih ke akrilik.


2.    Cat air
Cat air atau populer juga dengan sebutan aquarel adalah medium lukisan yang menggunakan pigmen dengan pelarut air dengan sifat transparan. Meskipun medium permukaannya bisa bervariasi, biasanya yang digunakan adalah kertas. Selain itu bisa plastik, kulit, kain, kayu, atau kanvas.
Secara umum, cat air digunakan karena sifat transparansinya. Lukisan cat air dimulai dari penemuan kertas di Tiongkok sekitar 100 M. Pada abad 12 bangsa Moor memperkenalkan kertas ke Spanyol dan kemudian menyebar ke Italia beberapa dekade berikutnya. Pabrik kertas tertua terletak di Fabriano, Italia yang didirikan tahun 1276, dan Arches, Perancis pada tahun 1492.
Lukisan cat air tertua yang pernah ditemukan dibuat oleh Raffaello Santi yang membuat kartun-kartun untuk desain gorden. Di Jerman, Albrecht Dürer membuat lukisan cat air pada abad 15. Sekolah lukisan cat air pertama dibuka oleh Hans Bol dan sangat dipengaruhi oleh karya-karya Dürer. Pelukis cat air terkenal lainnya adalah van Dyck, Thomas Gainsborough, dan John Constable. Paul Sandby dianggap bapak lukisan cat air Inggris Raya.
Biasanya cat air digunakan dengan kuas lancip dan air yang berlebih, tetapi bisa pula dicampurkan dengan material lain. Cat air dengan campuran air berlebih menghasilkan warna yang terang dan segar. Warna ini dihasilkan oleh cahaya yang mampu menembus lapisan cat yang transparan.
Warna putih biasanya dihasilkan dari bagian-bagian yang tidak diberi lapisan cat. Sangat jarang lukisan yang sengaja memberikan lapisan putih dari cat air.
Cat warna terkenal karena butuh kesabaran yang tinggi. Teknik yang umum digunakan biasanya dihasilkan dari lapisan-lapisan yang saling ditimpakan setelah lapisan sebelumnya telah kering sehingga menghasilkan gradasi warna. Namun teknik lain wet-on-wet yang menimpakan warna di atas lapisan yang masih basah juga membutuhkan ketelitian tinggi untuk mendapatkan hasil maksimal. Resiko lainnya adalah kertas menjadi melengkung atau robek jika terlalu banyak air digunakan. Cat air memiliki kelebihan tidak berbau, mudah dibersihkan, dan mudah kering.

3.  Cat akrilik
Adalah cat dengan tingkat kecerlangan tinggi dengan pencampur air atau minyak. Sifat cat akrilik hampir sama dengan cat air yaitu cepat kering. Karakter cat ini adalah warna yang dihasilkan sangat cerah, mengkilat dan cemerlang. Teknik melukis cat akrilik hampir sama dengan cat minyak yaitu penerapan warna yang tebal pada media gambar. Sifatnya yang cepat kering membuat cat ini paling disukai para seniman dalam melukis.



4.  Cat poster yaitu cat dengan pencampur air dengan karakter tebal/blok biasanya untuk membuat seni poster, seni kaligrafi (seni tulisan) dan lain-lainnya.


5.   Pastel yaitu pewarna yang digosokkan dengan tekanan tertentu pada bidang gambar. Biasanya cat dicampur tapi pastel ditimpa untuk menghasilkan warna lain. Pastel ada dua macam yaitu oil pastel (berupa batangan) dan soft pastel (pastel lunak) berbentuk serbuk yang dioleskan dengan tangan.

6.   Pelindung cat yaitu bahan yang digunakan untuk menambah daya tahan cat dari cuaca serta untuk mencerahkan warna. Pelindung cat/Vernis ada dua macam yaitu clear (mengkilat) dan dop (tidak mengkilat).

7.   Kuas
Kuas adalah alat dalam melukis yang tidak habis dipakai. Kuas untuk melukis beragam macamnya bisa dikelompokan beberapa kelompok menurut bentuk bulu kuas, yaitu :
a.   Soft brushes/kuas berbulu lembut biasanya untuk melukis cat air terdiri atas flat brushes (ujung
      pipih) dan round brushes (ujung bulat)
b.   Bristle brushes/kuas berbulu kaku biasang untuk melukis cat minyak   
      Macam-macam kuas diantaranya adalah kuas ujung bulat lancip (rigger), bulat tumpul (round),
      persegi rata (flat), persegi lancip (filbert), kuas kipas (fan) besar Kegunaan masing-masing kuas         tidak sama, misalnya yang bulat lancip untuk mengerjakannya yang rumit serta membuat detail,
      sedang yang persegi rata untuk mengoles cat pada bidang lebih lebar dan untuk mengeblok
      bidang lukisan.


8.    Palet, yaitu tempat warna sebelum dioleskan


9.   Pisau palet atau painting knife untuk mengoles warna serta menciptakan tekstur.


Media Seni lukis
Media adalah materi atau bahan yana menjadi wujud atau bentuk karya seni lukis. Media seni lukis sangat beragam, bahkan melukis dapat dilaakukan pada bahan apa saja asalkan permukaannya datar. Media seni lukis yang lazim digunakan yaitu :
1.    Kanvas
Kanvas adalah sejenis kain yang tebal dan kuat. Bahan ini dipergunakan untuk membuat layar dan terutama dasar lukisan. Menurut sejarahnya, sebelum diketemukan kanvas para pelukis menggunakan bidang lukisan dari bahan papan. Hal ini tentu kurang praktis karena berat untuk dibawa.  Kanvas diketemukan menyusul setelah diketemukannya cat minyak,  bidang untuk melukis ini lebih praktis dan terbuat dari bahan kain . Kain dibentangkan pada spanram kemudian diberi lapisan perekat untuk menutup pori-pori kain dan selanjutnya diberi lapisan cat dasar.  Cat dasar dapat dari cat dengan medium minyak dapat juga cat dengan medium air. Kanvas dengan cat dari medium minyak tidak dapat digunakan untuk melukis dengan medium air kecuali cat akrilik. Namun cat dasar kanvas dengan medium air lebih fleksibel karena dapat digunakan melukis menggunakan cat dengan medium minyak maupun air. Daya tahan kanvas lebih lemah dibanding dengan bidanggambar dari bahan kayu, terutama dengan kelembaban.
Kualitas kanvas dibedakan berdasar kelenturan, daya tahan dan tekturnya.  Kanvas yang baik pada umumnya jika daya tahannya tinggi terhadap perubahan cuaca, lentur dan teksturnya halus.  Hal iniditentukan oleh kualitas kain dan teknik pemberian cat dasar yang digunakan.

2.   Kertas, biasanya untuk  membuat lukisan cat air. Untuk memperoleh hasil goresan yang baik diperlukan kertas dengan kualitas baik yang tentunya harganya pun lebih mahal dari kertas biasa.
 Kain, biasanya untuk seni lukis batik