Seni Rupa Dua Dimensi
A.
Pengertian
Seni Rupa Dua Dimensi
Seni
rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang hanya dapat dilihat dari satu sisi
atau dapat dilihat dari satu arah. Karya seni tiga dimensi memiliki
ukuran panjang dan lebar saja.
B.
Jenis Seni Rupa Dua Dimensi
Jenis
karya seni rupa dua dimensi adalah sebagai berikut :
1.
Seni lukis
Seni lukis adalah
suatu ungkapan estetik seseorang yang dituangkan dalam bidang dua dimensi (dua
matra), dengan menggunakan medium rupa yaitu garis, warna, tekstur, bangun dan
sebagainya. Dalam seni lukis terdapat mazhab gaya (isme) yaitu suatu aliran
dalam gerakan seni lukis yang memiliki ideologi dan ciri khas yang unik dan
baru dalam karya-karya yang dihasilkan contohnya yaitu aliran romantisme,
ekspresionisme, surealisme, naturalisme, dan lain-lainnya. Pelukis terkenal
indonesia yaitu affandi, Raden saleh, popo iskandardan lain-lainnya. Bali : I
Nyoman Gunarsa, I Made Wianta dan Antonio Blanco.
2.
Seni grafis
Seni grafis adalah seni rupa yang berwujud dua dimensi yang dikerjakan melalui teknik cetak, contoh :
a. Cetak saring/ catak tembus/sablon/stensil
b. Cetak tinggi/relief/cap
c. Cetak dalam /intaglio print yaitu menggambar dengan goresan
d. Cukil kayu
e. Etsa yaitu pengasaman pada bahan metal
f. Cetak datar/ofset/fotocofy
C.Teknik dalam seni rupa 2 dimensi ada empat, yaitu:
Teknik plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat minyak,
cat poster, atau cat akrelik, dengan goresan yang tebal, agar hasil warnanya
pekat dan padat.
b. Teknik Transparan
Teknik transparan yaitu teknik melukis atau menggambar
dengan menggunakan cat air. Sapuan warnanya harus tipis agar hasilnya tampak
transparan.
c. Teknik Kolase
Teknik kolase akan menghasilkan lukisan yang realis atau
abstrak dari potongan kertas yang ditempelkan.
d. Teknik 3M (melipat, menggunting, dan merekat)
Teknik 3M merupakan proses manipulasi lembaran kertas
menjadi suatu bentuk tiga dimensi.
Unsur–unsur Seni Rupa 2 Dimensi
Ada delapan unsur dalam karya seni rupa 2 dimensi, yaitu:
a.Titik
Semua wujud awalnya dihasilkan dari sebuah titik. Dengan
kata lain, titik merupakan unsur terkecil dasar seni rupa. Titik juga sering
jadi pusat perhatian, apabila berkumpul atau berbeda warna. Titik yang membesar
disebut bintik.
b. Garis
Garis merupakan sebuah goresan atau pembatas dari suatu
benda, bidang, ruang, warna, texture, dan lain-lain. Garis mempunyai dimensi
yaitu memanjang dan mempunyai arah tertentu. Beberapa sifat dari garisyaitu
panjang, pendek, tipis, horizontal, vertikal, melengkung, berombak, vertikal,
tebal, vertikal, miring, lurus, patah-patah, dan masih banyak lagi. Garis dapat
memberikan kesan seperti ide, gerak, simbol, kode-kode tertentu, dan
sebagainya. Garis biasa dimanfaatkan dalam desain untuk menampilkan kesan
tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kuat kekar, simpel, megah ataupun
lainnya.
c. Bidang
d. Bentuk
Menurut bahasa,bentuk bisa berarti bentuk plastis (form)
atau bangun (shape). Bentuk plastis merupakan bentuk benda yang dapat terlihat
dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, misal bufet.
Bufet yang ditempatkan dalam sebuah ruangan tidak hanya sekedar kotak persegi
empat, tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya. Sedangkan bangun (shape)
yaitu bentuk benda yang hanya polos, sama seperti yang terlihat mata, sekedar
untuk menunjukkan sifatnya yang persegi, bulat, ornamental, tak teratur dan
sebagainya.
e. Tekstur
f . Warna
Ada dua pendekatan untuk mempelajari teori warna, salah
satunya dengan teori warna berdasarkan pigmen warna atau Goethe, yakni butiran
halus warna. Beberapa istilah dalam teori warna pigmen diantaranya;
Warna Primer, yakni warna dasar (warna pokok) yang tidak
bisa didapatkan dari campuran warna lain. Warna primer ada 3, yaitu merah,
kuning, dan biru.
Warna Sekunder, yaitu warna yang dihasilakn dari campuran
dua warna primer, misal warna ungu, oranye (jingga), dan hijau.
Warna Tersier, yakni warna hasil percampuran kedua warna
sekunder.
Warna analogus, yaitu rentetan warna yang berdampingan
letaknya dalam sebuah lingkaran warna, contohnya rentetan dari warna ungu
menuju warna merah.
Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya
berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan
hijau, dan lain-lain.
g. Gelap Terang
Gelap terang di dalam karya seni rupa 2 dimensi memiliki
beberapa fungsi, antara lain: menunjukkan kesan ruang atau kedalaman,
menggambarkan kesan tiga dimensi pada sebuah benda, dan memberi perbedaan
kontras. Dalam karya seni rupa 2 dimensi, gelap terang dapat terjadi karena
intensitas warna, atau karena percampuran warna hitam dan putih.
h. Ruang (Kedalaman)